Merantau menjadi salah satu impianku sejak kecil. Pokoknya setelah besar nanti, aku harus meninggalkan rumah untuk meraih cita-cita. Benar saja, setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMA), akhirnya orang tua mengizinkanku untuk pergi meninggalkan mereka.
Namun, perantauan ini tidak jauh-jauh seperti yang anda duga. Aku hanya diperbolehkan meneruskan pendidikan dalam satu provinsi saja. Ya, aku tinggal di sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Siak, Kecamatan Kandis namanya dan kuliahnya di Universitas Riau, Pekanbaru. Dekat bukan.
Bisa dibayangkan, akan seberapa sering aku bolak-balik ke kampungku itu untuk mengobati rindu bertemu orang tua. Setelah proses perkuliahan berjalan, memang pulang kampung sering aku lakukan. Maklum, seumur-umur baru kali ini hidupku dan orang tua saling berjauhan.
Hal yang paling pikirkan ketika bolak balik kampung halaman adalah kendaraan. Transportasi umum masih menjadi andalan. Ya, dulu bus masih ramai dipergunakan. Namun bisa dibayangkan, bagaimana ribetnya menggunakan kendaraan jenis ini.
Sebagai orang yang masih minim pengalaman akan perjalanan sendirian, menggunakan bus cukup membuat deg-degan. Saat akan pergi ke Pekanbaru aku harus berdiri dipinggir jalan menunggu bus. Kalau beruntung ya pulang, kalau gak beruntung, ya besok ditunggu lagi. Sedih kan.
Kalaupun sudah dapat, harus siap dengan kosekuensi yang ada di dalamnya. Tentu dengan segala jenis keminiman kenyamanan. Pakai AC alam, penumpang yang merokok, barang bawaan penumpang yang kebanyakan, dan lain-lain. Ini sebanding dengan harga yang memang tidak menawarkan kenyamanan.
Sesampainya di Pekabaru, penumpang di turunkan di terminal AKAP. Sebelum mobil berhenti, sudah banyak ojek yang menunggu untuk ditumpangi. Mereka ini terkadang memaksa, dengan harga yang luar biasa mahalnya. Rasanya, ongkos dari AKAP sampai ke kosan harganya sama seperti pulang kampung.
Ini drama pas mau berangkat dari Kandis ke Pekanbaru, drama saat mau pulang kampung berbeda lagi. Dari kos-kosan harus naik angkot lagi ke terminal AKAP. Saat awal-awal kuliah dulu, asik kena tipu-tipu aja sama supir angkot disitu. “Naik ini dulu dek, nanti kesini, kesini” bla-bla-bla, bisa naik angkot sampai 3 kali untuk bisa menjangkau AKAP. Padahal cukup sekali saja udah bisa.
Akhirnya semua drama ini berakhir. Sekarang aku sudah mengenal Travel Pekanbaru Dumai yang tidak pakai ribet. Semua serba praktis, cukup telepon, WA atau SMS, langsung dijemput. Menunggu ditepi jalan, harus ke AKAP dulu untuk dapatkan kendaraan, kini semua itu tinggal kenangan. Karena kendaraan jenis travel ini memang sangat nyaman.
Ada banyak pilihan travel yang ada, namun aku menetapkan pilihan pada Mutiara Travel. Travel ini merupakan perusahaan jasa travel dengan rute Pekanbaru - Kandis - Duri - Dumai yang siap dengan pelayanan prima. Kita tidak perlu lagi mendatangi terminal, cukup pesan melalui handphone, maka driver akan melakukan penjemputan ke alamat. Gak usah pusing naik angkot lagi kan.
Hal yang paling menyenangkan adalah travel ini memberikan kenyamanan, memprioritaskan keselamatan, sehingga kita tidak perlu khawatir selama di perjalanan. Selain itu, mereka juga sangat tepat waktu saat penjemputan.
Armadanya juga cukup nyaman karena semuanya bermerek Kijang Innova yang luas dan membuat nyaman perjalanan. Seluruh armada sangat terjaga dan dirawat sesuai standar keselamatan yang sudah ditetapkan. Dilengkapi dengan AC, TV serta DVD sehingga dapat menghibur selama perjalanan. Jadi bisa lenyeh-lenyeh selama di perjalanan.
Selain itu, para driver juga ramah dan mengutamakan kenyamanan penumpang. Mereka juga punya banyak pilihan jadwal keberangkatan, sehingga kita bisa melakukan pemesanan sesuai jadwal yang anda inginkan. Pelayanan dilakukan 24 jam, sehingga membuat anda lebih mudah melakukan pemesanan.
Sekarang udah taukan harus hubungi siapa kalau butuh Travel Pekanbaru Dumai. Mutiara Travel, Pilihan Nyaman untuk Pulang Kampung Halaman.
Contact Person
Web : https://www.mutiaratravel.co.id/
Alamat : Jl. Angsa I No. 14, Sukajadi
HP/WA : 0823 8710 0688
Namun, perantauan ini tidak jauh-jauh seperti yang anda duga. Aku hanya diperbolehkan meneruskan pendidikan dalam satu provinsi saja. Ya, aku tinggal di sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Siak, Kecamatan Kandis namanya dan kuliahnya di Universitas Riau, Pekanbaru. Dekat bukan.
Bisa dibayangkan, akan seberapa sering aku bolak-balik ke kampungku itu untuk mengobati rindu bertemu orang tua. Setelah proses perkuliahan berjalan, memang pulang kampung sering aku lakukan. Maklum, seumur-umur baru kali ini hidupku dan orang tua saling berjauhan.
Hal yang paling pikirkan ketika bolak balik kampung halaman adalah kendaraan. Transportasi umum masih menjadi andalan. Ya, dulu bus masih ramai dipergunakan. Namun bisa dibayangkan, bagaimana ribetnya menggunakan kendaraan jenis ini.
Sebagai orang yang masih minim pengalaman akan perjalanan sendirian, menggunakan bus cukup membuat deg-degan. Saat akan pergi ke Pekanbaru aku harus berdiri dipinggir jalan menunggu bus. Kalau beruntung ya pulang, kalau gak beruntung, ya besok ditunggu lagi. Sedih kan.
Kalaupun sudah dapat, harus siap dengan kosekuensi yang ada di dalamnya. Tentu dengan segala jenis keminiman kenyamanan. Pakai AC alam, penumpang yang merokok, barang bawaan penumpang yang kebanyakan, dan lain-lain. Ini sebanding dengan harga yang memang tidak menawarkan kenyamanan.
Sesampainya di Pekabaru, penumpang di turunkan di terminal AKAP. Sebelum mobil berhenti, sudah banyak ojek yang menunggu untuk ditumpangi. Mereka ini terkadang memaksa, dengan harga yang luar biasa mahalnya. Rasanya, ongkos dari AKAP sampai ke kosan harganya sama seperti pulang kampung.
Ini drama pas mau berangkat dari Kandis ke Pekanbaru, drama saat mau pulang kampung berbeda lagi. Dari kos-kosan harus naik angkot lagi ke terminal AKAP. Saat awal-awal kuliah dulu, asik kena tipu-tipu aja sama supir angkot disitu. “Naik ini dulu dek, nanti kesini, kesini” bla-bla-bla, bisa naik angkot sampai 3 kali untuk bisa menjangkau AKAP. Padahal cukup sekali saja udah bisa.
Akhirnya semua drama ini berakhir. Sekarang aku sudah mengenal Travel Pekanbaru Dumai yang tidak pakai ribet. Semua serba praktis, cukup telepon, WA atau SMS, langsung dijemput. Menunggu ditepi jalan, harus ke AKAP dulu untuk dapatkan kendaraan, kini semua itu tinggal kenangan. Karena kendaraan jenis travel ini memang sangat nyaman.
Ada banyak pilihan travel yang ada, namun aku menetapkan pilihan pada Mutiara Travel. Travel ini merupakan perusahaan jasa travel dengan rute Pekanbaru - Kandis - Duri - Dumai yang siap dengan pelayanan prima. Kita tidak perlu lagi mendatangi terminal, cukup pesan melalui handphone, maka driver akan melakukan penjemputan ke alamat. Gak usah pusing naik angkot lagi kan.
Hal yang paling menyenangkan adalah travel ini memberikan kenyamanan, memprioritaskan keselamatan, sehingga kita tidak perlu khawatir selama di perjalanan. Selain itu, mereka juga sangat tepat waktu saat penjemputan.
Armadanya juga cukup nyaman karena semuanya bermerek Kijang Innova yang luas dan membuat nyaman perjalanan. Seluruh armada sangat terjaga dan dirawat sesuai standar keselamatan yang sudah ditetapkan. Dilengkapi dengan AC, TV serta DVD sehingga dapat menghibur selama perjalanan. Jadi bisa lenyeh-lenyeh selama di perjalanan.
Selain itu, para driver juga ramah dan mengutamakan kenyamanan penumpang. Mereka juga punya banyak pilihan jadwal keberangkatan, sehingga kita bisa melakukan pemesanan sesuai jadwal yang anda inginkan. Pelayanan dilakukan 24 jam, sehingga membuat anda lebih mudah melakukan pemesanan.
Sekarang udah taukan harus hubungi siapa kalau butuh Travel Pekanbaru Dumai. Mutiara Travel, Pilihan Nyaman untuk Pulang Kampung Halaman.
Contact Person
Web : https://www.mutiaratravel.co.id/
Alamat : Jl. Angsa I No. 14, Sukajadi
HP/WA : 0823 8710 0688