Rabu, 19 November 2014

SDIDTK, Ciptakan Generasi Muda Berkualitas

Wahai belahan jiwaku..
Hadirmu bagai mukjizat besar bagiku
Hadirmu tlah mengubah keseharianku
Namun anakku…
Waktu terus berlalu tanpa kita tahu..
Tetapi.. pelukan dan belai kasih bunda kan slalu ada untukmu
Doa kan slalu mengalir tuk dirimu…. Buah hatiku

Anakku, permata hatiku....
Kokohkan tegakmu raih keberanian 
jalani hidup dengan penuh kemandirian
Hadapi tantangan dengan senyuman
Sapa setiap kesulitan dengan keikhlasan
Raih bintang dengan penuh harapan

Anakku, semangat hidupku..
Hidup ini tidak terlalu mudah dijalani
Ada kesulitan yang akan memperkaya hati,
Tapi.. Jadilah pemenang layaknya juara sejati
Dengan rendah hati dan luhur budi
Bertabur kasih bersulam pekerti

YA Rabb...
ku mohon Lindungi anakku dalam teduh karunia-Mu
Bimbing anakku di setiap persimpangan yang membuatnya bimbang
Beri kemuliaan budi agar membuatnya berarti
Teteskan kebesaran jiwa agar membuatnya bermakna
Sentuh hatinya dengan semangat tulus untuk berbagi
Tanamkan keyakinan terhadap kebaikan
Penuhi tekadnya dengan kerja keras dan pantang menyerah
Teguhkan pribadinya agar tidak mudah goyah 

Aamiin
Kasih sayang seorang bunda memang tiada batasnya. Kesuksesan sang anak menjadi harapan besar sejak anaknya lahir. Puisi diatas tampaknya tepat menggambarkan bagaimana seorang ibu punya asa. Senantiasa berdoa demi kesuksesan buah hatinya agar selalu sehat, cerdas, sholeh, berkualitas dan sukses di masa depan.

Ketika kesuksesan anak menjadi harapan Ibu, ternyata bangsa juga memiliki harapan serupa. Generasi Muda Penerus Bangsa, begitulah orang tua meletakkan tanggungjawabnya kepada ‘anak-anak kecil sang ibu’. Bangsa ini membutuhkan generasi penerus yang mampu bersaing dan unggul ditengah persaingan global yang sangat kompetitif.

‘Golden period’ merupakan salah satu cara untuk dapat mencapai semua harapan terhadap anak yang disebutkan di atas. Periode ini adalah periode 5 tahun pertama kehidupan anak untuk meletakkan dasar-dasar kesehatan fisik dan mental, kemampuan penalaran, pengembangan kepribadian dan nila-nilai, kemandirian dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial budayanya secara benar agar dewasa menjadi manusia yang berkualitas tinggi.

Sebagai orang tua, ada dua hal yang perlu anda lakukan yakni memenuhi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang optimal, serta melakukan pembinaan yang berkualitas dan komprehensif bagi anak melalui kegiatan yang disebut Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

Kegiatan SDIDTK meliputi :
  1. Stimulasi dini yang memadai, yaitu kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0 – 6 tahun agar perkembangan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian anak berlangsung secara optimal sesuai umur anak.
  2. Deteksi dini peyimpangan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu melakukan skrining atau mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh kembang balita
  3. Intervensi dini yaitu melakukan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang dengan tujuan agar tumbuh kembang anak kembali kejalur normal dan penyimpangannya tidak menjadi lebih berat
  4. Rujukan dini yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila masalah penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat diatasi meskipun telah dilakukan intervensi dini.

Sebagai orang tua Anda tidak perlu cemas tentang bagaimana mendapatkan layanan SDIDTK. Pasalnya saat ini sudah banyak petugas yang dapat memberikan pelayanan ini hingga ke tingkat desa. Kader posyandu dan PAUD kini sudah dilatih untuk melakukan SDIDTK bagi anak usia 0-6 tahun.

Jika saat pendeteksian SDIDTK temukan penyimpangan, maka harus segera dilakukan intervensi. Intervensi awal dapat dilakukan selama 2 minggu,  2 minggu kemudian intervensi dapat dievaluasi. Bila ada kemajuan, intervensi dapat diteruskan, namun jika tidak, orang tua disarankan untuk merujuk balitanya ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lanjut

Waktu yang diperlukan untuk melakukan intervensi adalah saat usia anak masih di bawah lima tahun. Tindakan intervensi dini tersebut berupa stimulasi perkembangan terarah yang dilakukan secara intensif di rumah selama 2 minggu, yang diikuti dengan evaluasi hasil intervensi stimulasi perkembangan.

Pemahaman tentang tindakan intervensi ini memang masih awam bagi kebanyak orang tua. Terkadang waktu menjadi alasan mereka enggan melakukan hal itu. Disini peran puskesmas sangat penting untuk memberikan pemahaman serta pendampingan yang baik terhadap para orang tua. Generasi muda memang bertanggungjawab terhadap kelangsungan bangsa, sementara kelangsungan generasi muda ada ditangan anda, orang tuanya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 Blog Bonita: SDIDTK, Ciptakan Generasi Muda Berkualitas | www.bookie7.co